JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, ada baiknya cara berdoa kita diubah dengan tidak mengedepankan egoisme. Doa yang baik adalah doa yang memperhatikan orang lain, dan tidak terfokus pada diri sendiri.
Sambutan menyerupai renungan ramadan itu disampaikan Moeldoko saat menghadiri ‘Buka Puasa Bersama Kepala Staf Kepresidenan Bersama Pejabat dan Pegawai Kantor Staf Presiden’ di Hotel Sari Pacific, Selasa, 28 Mei 2019.
“Sebaiknya kalau kita berdoa, ada kelanjutannya. Jangan hanya berdoa dengan ego memikirkan diri sendiri, ‘Ya Tuhan, berilah saya rezeki sebanyak-sebanyaknya…’” kata Panglima TNI 2013-2015 ini.
Pria asal Kediri, Jawa Timur itu memaparkan, sebaiknya doa kita diubah, dilanjutkan dengan kalimat seperti, “Ya Tuhan, berilah saya rezeki yang halal, sehingga bisa saya bagikan kepada yang lain. Kalau doanya hanya minta melulu, bisa bosan kali yang dengar,” kata Moeldoko disambut tawa keluarga KSP.
Peraih Bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akabri 1981 itu mencontohkan berbagai doanya saat menjalani karir militer nan cemerlang. “Karena saya percaya pada doa, maka semua yang saya minta dikasih Tuhan,” kisahnya.
Moeldoko bercerita, saat jadi perwira pertama, ia ingin jadi prajurit Kostrad. “Awalnya saya tidak mendapatkan keinginan itu, saya ada di Airborne. Eh, kemudian jadi Panglima Divisi Infanteri Kostrad. Begitupula saat ingin jabatan dan posisi lain, dari Pangkopur, Pangdam, sampai Panglima,” terangnya berkilas balik. Semua itu dicapai melalui perjuangan keras, kerendahan hati, dan kesungguhan dalam berdoa.
Pada kesempatan itu, Moeldoko berharap agar dengan menjalani puasa, kita dapat menata diri dan menata hidup. “Dengan berpuasa, menahan lapar dan haus, kita bisa berempati pada teman-teman yang selama ini hidupnya kurang beruntung. Kita pun bisa merasakan perasaan mereka sehari-hari, seperti yang kita alami saat berpuasa,” kata mantan Wakil Gubernur Lemhanas itu.
Setelah pemberian tali asih secara simbolis kepada staf dan karyawan Kantor Staf Presiden, acara dilanjutkan dengan ceramah ramadan oleh Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan Leonardi.
“Kita memasuki sepuluh hari terakhir dalam bulan Ramadan, hari-hari nan penuh ampunan. Semoga kita suci lahir dan batin dalam menjalani ibadah ini,” kata purnawirawan laksamana bintang dua itu.
Go to Source
Author: editor 3
- Prospek Cerah Investasi di Tengah Euforia Vaksinasi dan Kehadiran SWF – Makro Katadata.co.id - 27 Januari 2021
- Sri Mulyani Ungkap Saringan Ketat Tiga Tokoh Dewan Pengawas LPI – Makro Katadata.co.id - 27 Januari 2021
- Jokowi Pilih Dewan Direktur LPI Bulan Depan, Modal Rp 15 T Siap Cair – Makro Katadata.co.id - 27 Januari 2021